Oleh: Nyimas Sakuntala Dewi, aktivis dan alumnus GMNI
Jakarta, caraka-news.com – JOGETAN maut di Senayan itu menghasilkan kematian. Ya, tanpa rasa malu mereka berjoget seolah olah dunia ini milik mereka.
Joget sendiri berarti tarian kegembiraan yang penuh riang gembira. Namun apa yang dilakukan anggota DPR itu menarinya di atas penderitaan rakyat.
Dan akhir dari jogetan mereka adalah anak muda tukang Ojek Online (Ojol) yang selama ini tertindas, meregang nyawa dilindas panser.
Isak tangis keluarga almarhum Affan Kurniawan (21) pecah saat jasad tulang punggung keluarga itu masuk ke liang lahat.
Tangisan pilu dari orang tua dan ribuan ojol yang mengiringi serta kehilangan pemuda kesayangan keluarga.
Bung Karno berkata: “Musuhku jelas, bangsa lain. Tetapi musuhmu lebih sulit karena bangsamu sendiri.
Pernyataan ini masih aktual dan kompatibel hingga hari ini. Kita melihat demo tidak berhenti karena para petinggi kehilangan empati terhadap rakyat.
Mereka tidak berusaha memahami aspirasi rakyat, malah memaki dan menindas.
Tragedi demi tragedi terjadi, anak muda negeri harapan negeri mati terlindas barakuda. Rasa sakit hati yang tak terhingga.
Andai saja petinggi negeri bijak bestari, pasti tragedi tak akan terjadi. Mereka menari di atas kepedihan hati rakyat, tidak peduli dengan penderitaan yang dialami.
Kita perlu membangun kesadaran dan kepedulian terhadap bangsa dan negara. Kita perlu memiliki rasa cinta dan kesetiaan terhadap tanah air kita, serta berjuang untuk memajukan dan melindunginya.
Mari kita berjuang bersama untuk menghidupkan patriotisme dan membangun bangsa dan negara yang lebih baik.
Pelajaran dari Tragedi
Tragedi yang terjadi adalah pelajaran bagi kita semua. Kita perlu memahami bahwa kekuasaan bukanlah untuk memerintah dengan kekerasan, tetapi untuk melayani dan melindungi rakyat.
Kita perlu membangun kepercayaan dan kepedulian antara pemerintah dan rakyat.
Membangun Kesadaran dan Kepedulian
Membangun kesadaran dan kepedulian terhadap bangsa dan negara adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.
Kita perlu memahami sejarah, budaya, dan nilai-nilai bangsa dan negara kita. Kita perlu memiliki rasa cinta dan kesetiaan terhadap tanah air kita, serta berjuang untuk memajukan dan melindunginya.
Mari kita berjuang bersama untuk menghidupkan patriotisme dan membangun bangsa dan negara yang lebih baik.
Kita perlu menjadi pelindung bagi rakyat, bukan menindas dan memaki. Kita perlu memahami aspirasi rakyat dan berjuang untuk kepentingan mereka.
Wahai anggota DPR yang sungguh arogan dengan jogetanmu. Sekarang dimana tanggung jawabmu.Kalian bertanggung jawab penuh atas tragedi ini.
Semoga para petinggi partai mengambil tindakan yang tegas secepatnya kepada kader yang telah melukai rakyat.
Pecat sebagai kader dan anggota DPR. Kalian berpihak kepada rakyat atau mempertahankan kader kalian yang tidak punya empati dan akhirnya kalian jadi musuh rakyat!
Rakyat Bersama Prabowo
Rakyat akan tetap bersama dan mendukung Prabowo Subianto selama Presiden berani minimal melakukan tiga tindakan atau keputusan progresif.
Pertama, berani melakukan reshuffle kabinet.
Pencopotan kabinet difokuskan pada menteri ekonomi dan sisa-sisa menteri zaman Jokowi. Semuanya diganti oleh menteri profesional.
Kedua, hapus semua wakil menteri. Kalau selama ini Prabowo mendengungkan efisiensi maka layak semua wakil menteri dihapus. Ini baru namanya efisiensi.
Efektifkan dan maksimalkan dirjen di masing-masing kementerian.
Ketiga, turunkan gaji anggota DPR. Anggota DPR gajinya diatur seperti pejabat eselon di kementerian dan lembaga.
Hilangkan semua fasilitas dan tunjangan agar nanti yang jadi anggota DPR yang benar-benar ingin mengabdi dan idealis.
Saya menulis ini dengan penuh kesedihan dan amarah. Semoga Tuhan melindungi Bangsa dan Negara ini.Suara Rakyat Suara Tuhan. Merdeka!
