

KOTA BEKASI – Tahapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025 untuk jenjang SD dan SMP di Kota Bekasi telah berlangsung. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi pada Senin (16/6/2025) kemarin telah menutup Prapendaftaran SPMB SD dan SMP tersebut.
Saat prapendaftaran, tercatat sebanyak 45.092 calon siswa telah mengunggah dokumen SPMB. Namun, dari jumlah tersebut, sebanyak 2.590 data calon siswa ditolak dalam proses verifikasi dan validasi.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Warsim Suryana mengungkapkan, catatan tersebut berdasarkan laporan dari tim pendaftaran SPMB 2025.
Warsin mengatakan, calon siswa baru yang datanya ditolak saat prapendaftaran SPMB, rata-rata yang tidak memenuhi persyaratan.
Penolakan tersebut, kata dia, penyebab utamanya karena dokumen kependudukan yang belum sesuai. Ia mencontohkan, misalnya Kartu Keluarga (KK) yang masih berasal dari luar kota, atau KK dan KTP yang domisilinya di Kota Bekasi, tetapi belum genap satu tahun.
“Ada juga calon siswa yang belum melengkapi dokumen pendukung lainnya,” ungkapnya.
Bagi calon siswa yang telah lolos prapendaftaran, maka dapat melakukan proses verifikasi dan validasi. Warsim menegaskan bahwa tahapan ini sangat penting untuk memastikan keabsahan data dan kesesuaian dengan persyaratan sebelum melangkah ke tahap berikutnya, yaitu pendaftaran atau seleksi.
“Dalam SPMB, ini tahapan penting untuk memastikan keabsahan data dan kesesuaian persyaratan, sebelum calon siswa melanjutkan ke tahap selanjutnya, seperti pendaftaran atau seleksi,” tegasnya.
Proses verifikasi dan validasi, lanjut dia, dijadwalkan berlangsung hingga 16 Juni 2025 pukul 14.00 WIB, dan pendaftaran SPMB tahap selanjutnya akan dibuka pada 23 Juni 2025.
“Disdik Kota Bekasi memastikan kesiapan sistem agar proses berjalan lancar. Server dan website kami pastikan berfungsi dengan baik, termasuk Sumber Daya Manusianya terpenuhi,” pungkasnya.
