GAZA – Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di wilayah utara Gaza, dilaporkan tewas dalam serangan Israel. Tragedi ini juga merenggut nyawa istri serta beberapa kerabatnya ketika rumah mereka di Gaza menjadi sasaran serangan, seperti yang diberitakan oleh Al-Jazeera dan media massa di Gaza.
Gugurnya Al-Sultan menjadi sorotan mengingat perannya sebagai salah satu sumber informasi utama mengenai kondisi warga Palestina di zona konflik. Sebelum serangan fatal ini, ia dikenal gencar menyerukan komunitas internasional untuk menjamin keselamatan tim medis, terutama saat Rumah Sakit Indonesia dikepung dan diserang brutal oleh Israel.
Sebelumnya, Tentara Israel (IDF) mengklaim bahwa Hamas menggunakan Rumah Sakit Indonesia sebagai basis aktivitas terorisme dan menembaki pasukan Israel dari lokasi tersebut. Saat ini, Rumah Sakit Indonesia sendiri telah kosong dan tidak beroperasi setelah dikosongkan oleh IDF beberapa minggu lalu.
Pada Senin, 19 Mei 2025, melalui sebuah video yang dikirim langsung ke MER-C Indonesia, Marwan Al-Sultan menyampaikan seruan terakhirnya. Ia mendesak pemerintah Indonesia untuk menekan Israel agar segera menghentikan agresinya dan mendorong pihak-pihak terkait untuk memberlakukan gencatan senjata di Gaza.
Saat video itu diunggah, Marwan masih bertahan di RS Indonesia bersama relawan lokal MER-C Indonesia dan sejumlah staf lainnya, memohon dukungan serta doa dari seluruh masyarakat Indonesia demi keselamatan mereka.
