

DENPASAR – Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang melayani rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tenggelam pada Kamis (3/7) dini hari. Insiden ini diduga kuat disebabkan oleh kebocoran di ruang mesin kapal.
Menurut Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, KMP Tunu Pratama Jaya sempat meminta pertolongan melalui channel 17 pada pukul 00.16 WITA, melaporkan adanya kebocoran mesin. Hanya berselang tiga menit, pada pukul 00.19 WITA, kapal mengalami blackout. Sekitar pukul 00.22 WITA, kapal dilaporkan terbalik dan hanyut ke arah selatan Selat Bali.
Merespons laporan tersebut, kapal motor lain di sekitar lokasi segera berupaya memberikan bantuan. Pencarian gabungan saat ini sedang dilakukan oleh pihak ASDP Gilimanuk, Kapolres Banyuwangi, Basarnas, dan Pos TNI AL, dengan mengerahkan dua kapal dari Basarnas dan Polair.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berangkat pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB dan diperkirakan tenggelam sekitar 25 menit setelah lepas jangkar, yaitu sekitar pukul 23.20 WIB. Kejadian ini pertama kali terlihat oleh petugas jaga syahbandar yang kemudian melaporkannya ke Basarnas dan instansi terkait.
Data manifes kapal menunjukkan KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut total 53 penumpang dan 12 kru kapal. Selain itu, kapal juga memuat 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton.
Hingga saat ini, empat orang dilaporkan selamat setelah menumpangi sekoci saat kapal karam. Petugas juga menemukan life jacket di Pantai Boom, Banyuwangi, yang mengindikasikan arus mengarah kembali ke Ketapang. Proses pencarian korban dan kapal masih terus berlangsung.
