Bandung Barat, caraka-news.com –Kasus dugaan keracunan massal akibat makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Data sementara Dinas Kesehatan setempat mencatat total 911 pelajar terdampak sejak awal pekan ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, memastikan penanganan berjalan cepat dengan pengerahan tenaga medis dan ambulans dari berbagai daerah.
“Kami harus antisipasi risiko paling buruk yang tidak bisa ditangani di lokasi dan harus dirawat,” ujar Herman di Bandung Barat, Rabu (24/9/2025).
Peristiwa terbaru terjadi Rabu siang, ketika 500 pelajar di Cipongkor dan Desa Citalem melaporkan gejala keracunan usai menyantap makanan MBG. Gejala yang muncul antara lain mual, sesak napas, pusing, lemas, hingga kejang.
“Teridentifikasi ada 500 yang mengeluh dan langsung kami tangani. Ada juga satu hingga dua yang kejang,” tambah Herman.
Sebelumnya, pada Senin (22/9), sebanyak 411 pelajar juga dilaporkan mengalami hal serupa. Dengan demikian, total akumulasi kasus dugaan keracunan MBG di Cipongkor mencapai 911 pelajar.
Pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit rujukan di Bandung Raya untuk memastikan ketersediaan layanan kesehatan.
“Paling tidak ada Rumah Sakit Cibabat, Dustira, Otista, Sartikasih, Cahaya Kawaluyan, Parahyangan, termasuk RS Al-Islam. Jadi untuk rumah sakit tidak kekurangan, tempat tidurnya juga kami siapkan maksimal,” jelas Herman.(Red)
